Cara Cepat Menghitung IP Address Menggunakan VLSM
VLSM (Variabel
Length Subnet Mask) adalah suatu teknik untuk mengurangi jumlah alamat IP yang
terbuang. kita dapat memberi suatu subnet ke seseorang, dan dia dapat lebih
lanjut membagi lebih lanjut membagi subnet ke dalam beberapa subnets. Oleh
karena lebar dari subnet akan diperkecil, maka disebut dengan Variable Subnet
Length Mask(VLSM).
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.
Berikut contoh penyeleaian kasusnya :
1.
Ruang Utama 1000 host
Disini dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet ,untuk mendapat 1000 host atau lebih perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan1000 maka cari hasil pemangkatan 1000 or >= 1000 host. dari tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host yang dibutuhkan gunakan 2^10 = 1024 dan subnet mask 255.255.252.0.
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.252. 0 _
Disini dibutuhkan 1000 host yang akan terhubung dengan internet ,untuk mendapat 1000 host atau lebih perhatikan tabel diatas. Karena yang dibutuhkan1000 maka cari hasil pemangkatan 1000 or >= 1000 host. dari tabel diatas yang sesuai dengan kebutuhan host yang dibutuhkan gunakan 2^10 = 1024 dan subnet mask 255.255.252.0.
Untuk mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.252. 0 _
0. 0. 3.255
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas ditambah dengan ip network
172. 16. 0. 0
0. 0. 3.255 +
172. 16. 3.255
Network
: 172.16.0.0/22
IP
Pertama : 172.16.0.1
IP
Terakhir : 172.16.3.254
IP
Broadcast : 172.16.3.255
Subnet Mask :
255.255.252.0
2. Ruang
Kedua 500 host
Untuk Ruangan Kedua host yang dibutuhkan or komputer yang bisa terhubung dengan internet sebayak 500 komputer. Untuk mendapatkan 500 host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 500 atau lebih. dari tabel diatas yang menghasilkan 500 host >=500 host
yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^9= 512 dan subnet mask 255.255.254.0.
Untuk Ruangan Kedua host yang dibutuhkan or komputer yang bisa terhubung dengan internet sebayak 500 komputer. Untuk mendapatkan 500 host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 500 atau lebih. dari tabel diatas yang menghasilkan 500 host >=500 host
yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^9= 512 dan subnet mask 255.255.254.0.
Untuk mencari nilai ip
range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.254. 0 _
0. 0. 1.255
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas
ditambah dengan ip network
172. 16. 4. 0
0. 0. 1.255 +
172. 16. 5.255
172. 16. 4. 0
0. 0. 1.255 +
172. 16. 5.255
Network : 172. 16. 4. 0/23
IP
Pertama : 172.16. 4.1
IP
Terakhir : 172.16. 5.254
IP
Broadcast : 172.16.5. 255
Subnet Mask : 255.255.254.0
3. Ruang Server 100 Host
Nah sekarang untuk Ruang ke 3 yang membutuhkan 100 host, maka konsep
perhitungan kita gunakan konsep kelas C atau bermain pada Oktet ke 4. Untuk mendapatkan 100 host atau lebih maka kita cari pemangkatan yang menghasilkan Host 100 atau lebih. dari tabel diatas yang menghasilkan 100 host >=100 host yang sesuai dengan kebutuhan host yang digunakan 2^7= 128 dan subnet mask 255.255.255.127
Untuk
mencari nilai ip range seperti dibawah ini :
255.255.255.255
255.255.255.128 _
0. 0. 0.127
Dan untuk mengetahui IP broadcastnya yakni hasil dari pengurangan diatas
ditambah dengan ip network
172. 16. 6. 0
0. 0. 0.127 +
172. 16. 6.127
172. 16. 6. 0
0. 0. 0.127 +
172. 16. 6.127
Network
: 172.16. 6 . 0/25
IP
Pertama : 172.16. 6 . 1
IP
Terakhir : 172.16. 6 . 126
IP
Broadcast : 172.16 .6 .127
Subnet
Mask : 255.255.255.128
4. Ruang Server 2 Host
Network : 172.16. 6. 128/30
IP
Pertama : 172.16. 6. 129
IP Terakhir : 172.16.6. 130
IP Terakhir : 172.16.6. 130
IP
Broadcast : 172.16.6.131
Subnet
Mask : 255.255.255.252
cisco
membuat topologi jaringan menggunakan cisco packet tracer
A. Latar Belakang
Cisco Packet Tracer adalah program
e-learning buatan Cisco yang akan mensimulasi jaringan komputer yang
sebelumnya telah di design dan dikonfigurasi oleh pengguna. Simulasi
workstation, server, router dan perangkat jaringan lainnya dibuat sangat
mirip dengan aslinya. Sehingga kita bisa belajar jaringan komputer
melalui simulasi program ini saja, tidak perlu biaya mahal untuk membeli
komputer yang banyak untuk melakukan rekayasa yang kita inginkan. Tentu
ini sangat menghemat biaya. Selain itu, dengan Cisco Packet Tracer,
kita dapat mempelajari seluk beluk jaringan yang standar, tapi sangat
mendalam. Bahkan isi PDU pada sebuah paket pada interval waktu tertentu
bisa kita lihat dan pelajari, hal yang susah untuk dilakukan dengan
menggunakan perangkat jaringan asli sekalipun.
Pada kesempatan kali ini, saya akan
membagi sedikit pengalaman ketika saya menggunakan Cisco Packet Tracer
ini. Semua telah saya buat dalam bentuk tutorial dan dibundel dalam satu
file PDF untuk dicoba prakteknya. Asumsinya adalah anda telah memiliki
perangkat lunak Cisco Packet Tracer-nya dan telah terinstall dengan baik
di PC anda. Sasaran pembaca dalam file PDF adalah para pemula yang
senang dengan Computer Network (jaringan komputer), tau dasar-dasar
operasional Cisco Packet Tracer-nya, tapi masih belum begitu familiar
dengan panel-panel pada programnya.
B. Tujuan
1. Membuat Topologi Jaringan
2. Mensimulasikan Topologi Jaringan menggunakan Software Cisco Packet treaser
C. Dasar Teori
Cisco Packet Tracer merupakan program simulasi jaringan yang powerfull dan cara penggunaannya pun cukup mudah. Dengan software Cisco Packet Tracer,
anda bisa mendesain dan merancang suatu bentuk jaringan. Bukan hanya
sekedar jaringan lokal, tapi bisa mencakup hingga WAN. Dengan adanya
software ini, diharapkan para pelajar dapat mendesain suatu topologi
jaringan tanpa harus membeli perangkatnya secara langsung yang notabene
harganya mahal.
Cisco Packet Tracer adalah program
e-learning buatan Cisco yang akan mensimulasi jaringan komputer yang
sebelumnya telah di design dan dikonfigurasi oleh pengguna. Simulasi
workstation, server, router dan perangkat jaringan lainnya dibuat sangat
mirip dengan aslinya. Sehingga kita bisa belajar jaringan komputer
melalui simulasi program ini saja, tidak perlu biaya mahal untuk membeli
komputer yang banyak untuk melakukan rekayasa yang kita inginkan. Tentu
ini sangat menghemat biaya. Selain itu, dengan Cisco Packet Tracer,
kita dapat mempelajari seluk beluk jaringan yang standar, tapi sangat
mendalam. Bahkan isi PDU pada sebuah paket pada interval waktu tertentu
bisa kita lihat dan pelajari, hal yang susah untuk dilakukan dengan
menggunakan perangkat jaringan asli sekalipun.
Pada kesempatan kali ini, saya akan
membagi sedikit pengalaman ketika saya menggunakan Cisco Packet Tracer
ini. Semua telah saya buat dalam bentuk tutorial dan dibundel dalam satu
file PDF untuk dicoba prakteknya. Asumsinya adalah anda telah memiliki
perangkat lunak Cisco Packet Tracer-nya dan telah terinstall dengan baik
di PC anda. Sasaran pembaca dalam file PDF adalah para pemula yang
senang dengan Computer Network (jaringan komputer), tau dasar-dasar
operasional Cisco Packet Tracer-nya, tapi masih belum begitu familiar
dengan panel-panel pada programnya.
D. Membuat Topologi Jaringan Menggunakan Cisco Packet Treaser
Berikut merupakan hasil praktikum terhadap pembuatan Topologi Jaringan Menggunakan Cisco Packet Treaser.
Pertama, menghubungkan beberapa PC terhadap HUB. Pada menu kita pilih
sejumlah PC yang telah dilakukan penetapan IP adress. Kemudian kita
hubungkan PC terhadap sebuah HUB dengan menggunakan kabel straight.
Kedua, menghubungkan beberapa PC terhadap
switch. Pada menu kita pilih sejumlah PC yang telah dilakukan penetapan
IP adress. Kemudian kita hubungkan PC terhadap sebuah switch dengan
menggunakan kabel straight. Perbedaan antara HUB dan switch terlihat
jelas pada simulasi behwa HUB akan mengirimkan data kepada seluruh PC
yang terhubung, walaupun sebelumnya data tersebut telah tertuju.
Sedangkan penggunaan Switch terlihat lebih melakukan penyaringan, dimana
pengiriman data yang tertuju akan terkirim hanya pada PC yang ditarget.Ketiga,
beberapa PC dihubungkan dengan Switch berkombinasi dengan HUB secara
terintegrasi. Dimana pada menu kita pilih sejumlah PC yang telah
dilakukan penetapan IP adress. Kemudian kita hubungkan PC terhadap
sebuah switch dengan menggunakan kabel straight dan menghubungkan
sejumlah PC terhadap HUB. Perbedaan antara HUB dan switch terlihat jelas
pada simulasi behwa HUB akan mengirimkan data kepada seluruh PC yang
terhubung, walaupun sebelumnya data tersebut telah tertuju. Sedangkan
penggunaan Switch terlihat lebih melakukan penyaringan, dimana
pengiriman data yang tertuju akan terkirim hanya pada PC yang ditarget.
4.
Kombinasi yang kompleks dari kumpulan PC yang terhubung dalam kesatuan
LAN terhadap switch. Sebuah PC akan melakukan pengiriman dan penyaringan
data yang melalui switch.
0 komentar:
Posting Komentar